Begitulah kira-kira apa yang aku alami. Sederet kenangan manis dan pahit saling mengejar diantara pagi, siang dan malam selalu menghias di saat mata menerawang tanpa kendali dan tujuan.
Galau dan sedih rupanya sedang menyapa diriku manakala sebuah rencana yang sudah matang aku persiapkan menjadi berkelana mencari singgasana yang bisa memberi kesejukan dan kepedulian.
Kebaikan dan kelemahlembutan yang aku tanam tidaklah memberi betapa seperti buah yang aku persiapkan manakala sedang lapar dan haus berkekeringan.
Yah itulah penggalan sebuah Kehidupan. Ketika aku masih bekerja dan mempunyai uang kebetulan masih bujangan aku mengajak seorang teman yang benar-benar kesulitan untuk menafkahi istri dan anaknya. Saat itu aku ajak berbisnis dengan hasil 50 : 50 walaupun seluruh modal dan biaya keluar dari kantong saya. Kemudian kami menyepakatinya dan mulailah rencana dijalankan dan dengan cepat seluruh dagangan kami habis terjual lewat teman yang baru kami kenal. Rupanya teman baru ini teman baru tersebut sangat antusias untuk bekerja sama dengan menawarkan pendanaan yang diperlukan apabila siap bisnis dikembangkan. Dengan senang hati kami menerima tawaran tersebut dan memulai saya membuat rencana dan skema bisnis yang lebih baik. Alangkah kagetnya aku ketika teman baru tadi menyampaikan hasil dagangannya melalui temanku yang pertama, karena tanpa sepengetahuan saya seluruh uang dia gunakan untuk memberesi hutang yang saya sama sekali tidak mengerti. Malanglah nasibku. Tapi aku melupakan kejadian itu dan aku lebih senang menatap masa depan. Alhamdulillah sedikit demi sedikit aku bisa mengumpulkan uang dan dasar hatiku tidak kuasa apabila ada teman pinjam uang dan aku tidak bisa menahan apalagi berbohong dengan mengatakan tidak punya uang dan apalagi ku anggap baik baik temanku itu. Maka dengan senang hati aku pinjami sesuai permintaannya. Sesuai kesepakatan pengembalian akan dilakukan sesegera mungkin dan kamipun tidak membuat perjanjian sah atas utang piutang tsb. Hari demi hari dst sampai akkhirnya sulit aku hubungi apalagi ditemui. Aku bingung dan pasrah dan aku serahkan biar yang kuasa menolong aku untuk menagih teman-temanku yang merasa punya tanggungan hutang pada saya. Saya hanya mengharapkan semoga semuanya sehat dan diberi kemudahan atas rejekinya dan pada gilirannya segera bisa melunasinya. Dan barangkali membaca tulisan ini silakan andai saudara barangkali malu atau sungkan bertemu dengan saya baiklah kirim saja melalui Bank Mandiri dengan No Rekening : 139-00-1122123-5 an AKHMAD MUSTOFA.
Mudah-mudahan bisa menjadi telaahan kita sebagai pribadi bermartabat.